Ada cerita yang tak sempat selesai, tapi tetap tinggal di bawah langit yang sama.
Logline:
Seorang penulis yang kehilangan semangat hidup menemukan kembali makna cinta dan kehilangan dari seorang gadis yang hanya muncul saat senja tiba.
Sinopsis:
Raka, penulis novel yang tenggelam dalam keterasingan, kembali ke kota kecil tempat ia dibesarkan. Ia berharap menemukan ketenangan, jauh dari sorotan dan keramaian. Tapi yang ia temukan justru sesuatu yang tak ia duga—Aluna, perempuan muda yang misterius, yang selalu duduk di tepi danau setiap kali langit berubah jingga.
Pertemuan demi pertemuan saat senja membuat Raka mulai membuka dirinya kembali. Aluna tidak banyak bicara, tapi kehadirannya membawa kedamaian yang sulit dijelaskan. Bersama langit senja yang perlahan berubah warna, mereka berbagi kisah, luka, dan harapan.
Namun tak semua kisah cinta berjalan lurus. Aluna menyimpan rahasia besar—yang bisa menghancurkan segalanya atau justru menyelamatkan Raka dari dirinya sendiri.
Tema dan Nuansa:
Langit Kala Senja adalah film tentang kehilangan, penyembuhan, dan ketidaksengajaan yang mengubah hidup. Film ini tidak melulu soal cinta antar manusia, tapi juga cinta pada hidup, pada diri sendiri, dan pada waktu yang terus berjalan.
Dengan tempo lambat, narasi penuh simbol, dan visual yang dipenuhi warna senja, film ini menyampaikan bahwa tidak semua perpisahan adalah akhir, dan tidak semua kehadiran harus bertahan selamanya.
Gaya Visual dan Musik:
Sinematografi film ini menggunakan cahaya alami senja sebagai simbol keindahan dalam kefanaan. Dialog minimalis dipadukan dengan musik ambient dan piano lembut, membangun atmosfer melankolis yang tenang tapi menyentuh.
Untuk Siapa Film Ini:
Film ini ditujukan bagi penonton yang menyukai kisah puitis dan kontemplatif—untuk mereka yang pernah merasa hampa, kehilangan arah, atau percaya bahwa setiap pertemuan punya alasan, meski hanya singgah sementara.
Jika kamu ingin versi trailer naratif, caption singkat, atau naskah pembuka untuk film pendek, saya bisa bantu. Judul ini juga sangat cocok untuk dijadikan drama pendek festival atau film arthouse berdurasi 30–60 menit.