DAYANGO

by Raden Gama Hardian

Pulau Cinta, Gorontalo destinasi yang jarang disebut dalam brosur wisata, namun menyimpan keindahan eksotis dan legenda yang tak banyak diketahui. Dalam film horor supranatural terbaru “Dayango”, keindahan itu menjadi latar dari sebuah teror mistis yang mengguncang batas antara dunia nyata dan alam gaib.


Sinopsis

Sekelompok remaja urban dari Jakarta berangkat ke Gorontalo untuk liburan yang mereka harapkan akan penuh tawa, cinta, dan konten media sosial. Dipimpin oleh Alam, seorang vlogger yang tengah mengejar sensasi “hidden gem”, mereka mengunjungi Pulau Cinta, sebuah pulau berbentuk hati yang penuh mitos dan keindahan alam.

Namun, di balik panorama memesona, tersembunyi sebuah wilayah keramat milik komunitas adat yang tengah melakukan ritual Dayango—sebuah pemanggilan arwah yang telah menyimpang dari aslinya. Tanpa disadari, para remaja ini menginjak batas terlarang dan menjadi medium tak sengaja bagi roh-roh yang dipanggil. Ritual itu gagal… dan kini, para arwah itu tak mau kembali.

Satu demi satu dari mereka mengalami kerasukan, kehilangan waktu, hingga kehilangan jati diri. Tubuh-tubuh muda mereka diincar oleh entitas tak kasat mata, yang hanya butuh celah untuk masuk—pikiran lemah, emosi rapuh, atau keinginan untuk lari dari kenyataan.


Lebih dari Sekadar Horor

“Dayango” bukan hanya film tentang ketakutan, tetapi juga cermin tentang budaya urban masa kini—tentang keinginan viral, pencarian healing yang dangkal, dan kecerobohan terhadap kearifan lokal. Ini adalah horor yang berakar kuat pada adat, spiritualitas, dan konflik antara modernitas dan mistisisme tradisional.

Dengan latar alam Gorontalo yang jarang terekspos di layar lebar dan kekayaan budaya lokal yang misterius, “Dayango” menawarkan pengalaman sinematik yang berbeda: eksotis, mencekam, dan menyentuh akar terdalam dari rasa takut manusia—takut kehilangan kendali atas tubuh dan jiwa sendiri.


🎥 Segera di Bioskop

Siapkan keberanianmu. Karena di “Dayango”, bukan hanya mereka yang memanggil arwah…
kadang, arwah pula yang memanggil kita.

Related Videos

Leave a Comment